Saat ini Listrik Prabayar sangat diminati berbagai kalangan. Misalnya Rumah, warnet, kantor dan lain-lain. Dikarenakan pembayarannya yang semakin mudah bisa lewat ATM atau pulsa yang bisa dibeli konter-konter terdekat
Sudahkah anda menghitung berapa Kwh yang diperoleh oleh konsumen ketika membeli ditempat anda? Sudahkah anda mengetahui berapa Admin Bank yang dbebankan kepada Konsumen, Dan apakah anda mengetahui menggunakan Admin Bank Berapa, Bank Apa dan Hulu mana Suplier Anda?
keuntungan Lisrik Prabayar
Ada berapa pertanyaan yang mungkin selama ini kita anggap tidak terlalu penting bagi selaku Pengusaha dan atau Pebisnis. Berikut adalalah pertanyaannya, mana yang lebih murah:
- Mendapat Harga Token PLN untuk Nomimal 20.000 dengan Refund Depan atau Belakang (Fee Share) Sebesar Rp. 1.500,- s/d Rp. 1.600,- tapi menggunakan Admin Bank Rp. 1.800,- / Rp. 2.000,- bahkan Rp. 2.500,- dengan;
- Mendapat Harga Token PLN untuk Nomimal 20.000 dengan Refund Depan atau Belakang (Fee Share) Sebesar Rp. 1.350,- s/d 1.450,- tapi menggunakan Admin Bank Rp. 1.600,- ?
Cara mengetahui dan atau menghitung Kwh yang kita jual dan atau dapatkan ketika kita membeli dan atau menjual:
RUMUS:
Nomimal – Admin Bank = X
X – PPJ = Rp. Token
Rp. Token : Daya = Kwh
Nomimal – Admin Bank = X
X – PPJ = Rp. Token
Rp. Token : Daya = Kwh
1. Contoh Kasus Admin Bank Rp. 2.500,-:
Pembelian Token 20.000
Admin Bank Rp. 2.500,-
PPJ 3 % (tergantung dari daerah masing-masing)
Golongan R1 1300 VA, Harga Per Kwh Rp. 790,-
Pembelian Token 20.000
Admin Bank Rp. 2.500,-
PPJ 3 % (tergantung dari daerah masing-masing)
Golongan R1 1300 VA, Harga Per Kwh Rp. 790,-
20.000 – 2.500 = 17.500
17.500 – 3% = 16.975
16.975 : 790 = 21.48 Kwh
17.500 – 3% = 16.975
16.975 : 790 = 21.48 Kwh
2. Contoh Kasus Admin Bank Rp. 2.000,-:
Pembelian Token 20.000
Admin Bank Rp. 2.000,-
PPJ 3 % (tergantung dari daerah masing-masing)
Golongan R1 1300 VA, Harga Per Kwh Rp. 790,-
Pembelian Token 20.000
Admin Bank Rp. 2.000,-
PPJ 3 % (tergantung dari daerah masing-masing)
Golongan R1 1300 VA, Harga Per Kwh Rp. 790,-
20.000 – 2.000 = 18.000
18.000 – 3% = 17.460
17460 : 790 = 22.10 Kwh
18.000 – 3% = 17.460
17460 : 790 = 22.10 Kwh
3. Contoh Kasus Admin Bank Rp. 1.600,-:
Pembelian Token 20.000
Admin Bank Rp. 1.600,-
PPJ 3 % (tergantung dari daerah masing-masing)
Golongan R1 1300 VA, Harga Per Kwh Rp. 790,-
Pembelian Token 20.000
Admin Bank Rp. 1.600,-
PPJ 3 % (tergantung dari daerah masing-masing)
Golongan R1 1300 VA, Harga Per Kwh Rp. 790,-
20.000 – 1.600 = 18.400
18.400 – 3% = 17.848
17.848 : 790 = 22.59 Kwh
18.400 – 3% = 17.848
17.848 : 790 = 22.59 Kwh
Cukup mudah bukan? Demikian Cara Menghitung KWH Token Listrik Prabayar.
Semoga bisa bermanfaat.